GAYUS EMANG JAYUS..


Seperti namanya, gayus tambunan, orangnya emang berperawakan agak tambun, kumisnya kayak brengosnya Tukul, lebat dipinggir. Sebenarnya wajah dgn tekstur kayak tampang gayus ini susah disamarkan..makanya ketika dia bolak-balik menyamar, jdnya keliatan wagu dan culun abis.

Mulai tahun lalu popularitas gayus tambunan bersaing ketat dgn bibit-candra dan susno duadji, klo trio luna-aril-cut tari sih ngga usah disebutin lg, mereka udah lama tenar.

Bermula dari org biasa lantas melejit jd fenomena. Popularitas emang kadang datangnya ngga disangka2. Sama jg dgn nasib gayus ketika diterima jd PNS di direktorat pajak, laiknya para sarjana lain, dapet pekerjaan mapan aja sebenarnya udah untung, mungkin awalnya gayus jg ngga mimpi macem2 pengen jd miliarder, tp begitulah nasib,, ketika kran penghasilan mengalir tumpah ruah, seperti alasan gayus di pengadilan ketika ditanya duitnya kok banyak banget, "namanya jg rezeki,bu hakim."

Gimana ngga rezeki, dia kerjaannya cuma duduk ngantor tiap hari, lalu datang orang nglobi dgn janji kasih fee yang nominalnya bikin banyak org iri.

Saya jg klo dalam posisi kayak gayus ngga tau apa masih kuat iman atau ngga, ini sbenarnya manusiawi. Tapi masalahnya kalo semua serba wajar karena dianggap manusiawi, rusaklah dunia ini. Makanya, alasan2 kemanusiaan yg sering jd bahan pertimbangan para hakim harusnya ditempatkan pada proporsi yg tepat, jangan hanya karena yg bersangkutan masih muda, belum pernah dihukum, bersikap sopan dipengadilan, punya anak kecil, penyakitan..hukuman jd slalu ringan.

Tp klo ku perhatikan akhir2 ini gayus tampak lg stres berat..mukanya kusut kayak jarang mandi makin ngga enak diliat. Terutama setelah dia dituntut 20 thn penjara, padahal tdnya ia mungkin berharap di vonis 2 tahun aja. Soalnya ia merasa sudah kooperatif dan terbuka, tp nyatanya ia tetap dijadikan tokoh utama (padahal klo mau dibongkar, gayus ini nantiny bakalan cuma ketahuan sebatas peran figuran).


Ini berbeda dgn kondisi gayus di awal2 persidangan, gayanya santai, banyak cengar-cengir, klo terdakwa lain biasanya berpakaian rapi kemeja putih, dia malah nyleneh, senengnya make batik (emang habis sidang, mau pergi ke kondangan mas gayuus ??).


Walau statusnya tahanan, nyatanya si gayus happy2 aja tuh, soalnya dia sengaja ditahan di mako brimob, kayak pribahasa lama "ada gula,ada semut", siapa yg ngga suka berteman org kaya yg dermawan kayak si gayus..

boro2 digebuki seperti tahanan umumnya, si gayus malah bebas semau dia keluar 'penjara', tp emang dasar org aneh, mbok ya klo statusnya tahanan, cukuplah kumpul keluarga dirumah biar ngga ketahuan, gayus malah sibuk plesiran ke bali, makau, malaysia, singapura, china..geleng2 kepala kita dibuatnya. Jempol dua buat mental gayus yg super tangguh.

Biasanya, klo ada orang bermental nekat kayak gayus ini, sebabnya ada dua, pertama bekingnya org amat berkuasa, kedua, gayus ini cen tipe manusia setengah gila..wong kita dijalan tiba2 disemprit polantas aja jantung udah dag-dig-dug, ini si gayus kok ngga cemas bakalan ditangkap imigrasi diluar negeri sana.

Atau emang bener kata adnan buyung, pikir si gayus "ngga pa2 ditangkap diluar negeri, biar dunia gempar, biar malu semua pejabat dan aparat indonesia, masa ada tahanan kok bisa leluasa jalan2 kemana-mana."

Kini, hilang sudah harapanku pada SBY. Bahkan sudah sejak lama kecewa, ketika dia naikkan harga BBM setahun tiga kali. Ketika ia membiarkan idealismenya runtuh karena tekanan keadaan. Ketika dia mulai takut kehilangan kekuasaan.

Pada siapa lagi kini kita akan menggantungkan harapan masa depan negeri ini, entahlah..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar