MIMPI MATI


Mati adalah takdir bagi setiap yang bernyawa. Tidak ada satu makhluk pun yang dapat menolak datangnya kematian. Kita sering membaca iklan atau berita tentang orang yang dikatakan meninggal dengan tenang. Benarkah ia meninggal dengan tenang ? sebetulnya tidak. Kita tahu setiap manusia dilahirkan dengan tidak mudah, (maaf) harus melalui lubang yang ‘amat’ sempit, diakhiri dengan tangisan. Itu adalah saat kritis bagi sang bayi dan ibunya. Maka ketika meninggal pun, setiap kita (bahkan para nabi) pun melaluinya juga tidak mudah. Hanya faktor kedekatan dengan Tuhanlah yang membedakan tingkat kesulitannya. Ketika seseorang hendak meninggal dunia (terutama orang yang sakit keras, tapi masih tersadar) biasanya, ia sudah mulai memasuki alam ‘halus’. Dimana ia akan melihat berbagai makhluk aneh. Itu akan terlihat dari ekspresi dan bahasa tubuhnya.

Saya sendiri belum meninggal, tapi satu waktu saya pernah mengalami mimpi meninggal dunia, mimpi itu amat jelas, walaupun jalan cerita awalnya yang agak kabur. Saya Cuma merasakan tiba-tiba ada ‘sesuatu’ yang terasa ‘ditarik’ mulai dari ujung kaki, naik ke atas, saya merasa kaget dan ketika berada disekitar dada, saya seakan tersadar hendak meninggal, lalu terucaplah lafadz2 sebagaimana diajarkan agama untuk menjaga keimanan dan ketauhidan kita. Puncak ‘sesuatu yang ditarik’ itu terasa di leher, saya ingin menggambarkan seperti kita mencabut tanaman ketela. Apa yang waktu itu terasa dalam mimpi seingat saya tidak menyakitkan tapi cukup berat untuk dilalui. Apakah seperti itu kematian dalam arti sebenarnya, wallahu a’lam. Semoga kita dipermudah saat datangnya sakaratul maut.

Catatan ini merupakan bagian dari koleksi catatan facebook Ainul Huda Afandi (15 Januari 2010)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar