EL CLASSICO


Saya tak tahu apakah dulu duel pertemuan "el classico" Real Madrid versus Barcelona ada yg sebanyak musim ini. Namun, sebanyak apapun pertemuan dua klub terbesar di daratan spanyol ini tetap saja menarik untuk disimak. Musim ini Madrid dan Barca baru melakoni dua laga dari lima laga yang memberi kesempatan pada keduanya ntuk membuktikan siapa yg terkuat dan terbaik untuk saat ini.

Untuk sementara, Barcelona masih unggul karena pada pertemuan pertama di ajang la liga, tim catalan ini berhasil menekuk wakil ibukota dgn skor mencolok, 5-0. Kekalahan telak ini membuat Real Madrid telah banyak belajar, hasilnya tadi malam sekalipun belum berhasil revans, Madrid mampu mencegah Barca meraih kemenangan untuk kesekian kalinya.

Rivalitas kedua klub ini sebetulnya tidak tumbuh dr lapangan hijau, melainkan berawal dr rivalitas politik yg dibangun sejak zaman Francisco Franco ditahun 1934, dimana penguasa spanyol saat itu menindas penduduk catalan (barcelona) karena catalan dipandang belum sepenuhnya tunduk dibawah kekuasaan negara spanyol. Hingga kini spirit nasionalisme ala catalan masih terjaga dikalangan masyarakat catalan, sekalipun secara politik mereka adalah bagian dr negara spanyol. Akhirnya perseteruan politik itu dilampiaskan melalui arena lapangan hijau, dgn barcelona sbgai simbol 'pemberontakan' bangsa catalan, dan Real Madrid merepresentasikan klub kebanggaan raja spanyol.

Dalam kiprah keduanya beradu kekuatan di kancah sepak bola domestik, Real Madrid dan Barcelona silih berganti mendominasi, selama satu dekade terakhir dlm beberapa musim Madrid pernah menjadi tim terkuat tidak saja diajang lokal tp juga regional sekaliber liga champion eropa. Sementara pada musim-musim terakhir gantian Barcelona yg menunjukkan mendominasinya. Real Madrid banyak mengalami penurunan prestasi justru disaat mereka mulai mengadopsi kebijakan pembelian pemain2 bintang (sempat di juluki los galacticos), hingga akhirnya merusak karakter permainan madrid sendiri.

Sementara Barca terlihat konsisten dalam menciptakan gaya dan karakter permainan sendiri, dgn banyak bertumpu pada pemanfaatan potensi pemain dr akademi la masia, dan kalaupun membeli pemain, ia haruslah cocok dan sesuai kebutuhan tiem. Sekalipun Barcelona memiliki pemain2 fantastis seperti Xavi dan Iniesta, namun yg membuat klub ini sulit dikalahkan karena mereka slalu mempunyai 'super player' yg sanggup membuat perbedaan.

Beberapa musim lalu, Barca punya pemain super semacam Ronaldinho, kini pemain super itu terletak pada diri Leonel Messi. Tanpa messi, tentu saja barcelona tetap saja klub hebat secara permainan, namun keberadaan messi jelas mempermudah pencapaian skor akhir pertandingan yg diharapkan, meraih kemenangan di tiap pertandingan menjadi hal yg sederhana dan biasa saja.

Setelah sempat mengalami banyak kegagalan dan kesulitan mengimbangi kekuatan Barca, musim ini Real Madrid mau tak mau banyak berbenah. Ada dua aneksasi kunci yg mempengaruhi performa madrid sejauh ini, pertama mengontrak salah satu pelatih terbaik, jose mourinho..dan membeli salah satu pemain terbaik dunia, Cristiano Ronaldo.

Namun, betapapun besar pengaruh keduanya, terlalu dini berekspektasi Madrid langsung mampu menggapai banyak sukses dan prestasi, agaknya musim ini Real Madrid harus bersabar untuk menuai proses pembenahan yg baru saja mereka lakukan. Sama sabarnya dgn proses yg dijalankan barca selama bertahun2.

Oleh sebab itu, saya kira secara realistis Barcelona musim ini masih jd yg terkuat dan terbaik diranah spanyol. Saya sudah melihat dua laga keduanya dikompetisi la liga. Kesimpulannya, dipertemuan pertama Madrid benar2 babak belur, tampil sangat buruk, akibatnya mereka tanpa banyak perlawanan dihabisi barca dgn skor 5-0.

Pertemuan keduanya di bernebeu td malam, pertandingan berjalan relatif seimbang, namun madrid tampaknya belum sepenuhnya berhasil mengatasi problem mental dan trauma kekalahan, itulah mengapa mereka kelihatan masih inferior. Itu terlihat jelas dr cara madrid mengalirkan bola kala menyerang dan penempatan posisi serta ketenangan pemain sewaktu bertahan. Untuk mengalahkan barca, siapapun lawan tak boleh membiarkan barca enjoy dan nyaman memainkan bola. Melihat cara bermain Madrid, saya kok tak begitu yakin mereka bisa melewati Barca di ajang liga champion.

Sebagai salah satu pelatih terbaik dunia, Jose Mourinho tentu punya strategi jitu dalam meracik komposisi tim lawan barca, sementara saya sebagai orang awam punya pendapat sendiri, terutama dalam pemilihan pemain. Melawan barca menurut saya sebisa mungkin madrid seyogyanya memilih pemain2 bermental juara, artinya mereka yg sebelumnya pernah bergabung diklub2 raksasa, seperti Ricardo Kaka misalnya, serta pemain2 yg secara fisik dan teknik kuat untuk menahan bola. Sebab melawan tim bagus tidak cukup bermodal pemain bertalenta, namun diperlukan juga pemain2 berpengalaman.

Madrid pun sebaiknya sedikit merubah gaya bermain, dan menyerang barca dgn cara yang disukai barca..menguasai ball possesion selama mungkin, jangan terlalu mudah melepas bola...(Ini cuma pendapat ya).

Masih ada tiga el classico lagi yg belum tersaji, kita berharap ada tontonan pertandingan seru dan seimbang serta sebisa mungkin tak ada selisih gol yg mencolok. Saya tak terlalu menyukai barcelona, bukan apa2 sih...karena tim ini merupakan tim terkuat dibumi saat ini, sehingga sejujurnya saya lebih suka madrid bisa tampil bagus dan memenangkan laga. Perlawanan Madrid akan menjanjikan musim depan yg lebih menarik dan kompetitif.

oleh Ainul Huda Afandi pada 17 April 2011 jam 13:23 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar