PADA AKHIRNYA


Tadi malam aku bermimpi...
Mimpi yg membuatku masygul sepanjang hari ini
Tidak banyak yg bisa diingat kembali,
Sulit pula melukiskan apa yg sebetulnya terjadi
Cuma dua hal saja yg masih membayang dipelupuk mata
Saat aku, ibuku dan orang2 disuatu tempat..tidak jelas ada dimana
Tiba2 ada 'sesuatu yg amat besar' terbang diangkasa
Sepintas bentuknya mirip pesawat terbang supersonik
Tp dalam dunia nyata, rasanya tak ada 'pesawat' yg sebesar itu
Benda itu melayang perlahan, terbang rendah, terlalu rendah hingga kemudian saat melintasi kami bagian bawahnya menyentuh kubah masjid di depanku
Kami semua terkejut, tapi tak kuasa lari menjauh saat kubah masjid itu tiba2 runtuh..
Reruntuhannya jatuh tepat diujung kakiku, nyaris menimpa tubuhku...

Lalu setelahnya kisah dlm mimpiku malam itu terus saja berlanjut, berubah2, liar dan tak bisa dikendalikan jalan ceritanya...sampai tiba pada satu fragmen dlm mimpi ada suatu sinar cahaya berbentuk gerigi yang berputar2 mengejar dan menggerus apapun yg dilaluinya...anehnya sinar itu bersuara dan melantunkan QS at-tiin, lalu tiba2 sinar td mengejarku...aku berusaha lari menghindar, tp tetaplah ia dgn cepat dapat mencapaiku, aku berusaha melawan dgn tangan, namun begitu terkena tangan anehnya dlm sekejab sinar tersebut berubah menjadi 'sesuatu', agak agak sulit digambarkan, ia seperti plakat mengkilat layaknya ipad, seperti ada cermin didlamnya, bagus sekali bentuknya, dan perasaanku memahami benda itu sebagai 'raport kelulusan' yg amat memuaskan (nuansanya spiritual karena aku merasa situasinya berbau kiamat). Begitu memegang benda itu, aku menangis terisak2...

Dlm mimpi itu aku menangis karena merasa 'tak selayaknya' memperoleh 'penghargaan mulia', mengingat kehidupan spiritualku dalam dunia nyata yg seringkali gersang.

Tak lama sesudahnya aku pun terbangun, sejenak tercenung dan merasakan suasana batin yg masygul, ada kesedihan yg susah dijelaskan mengapa harus bermuram durja hanya karena mimpi yg tidak terlalu jelas maksudnya
Mungkin karena aku berlebihan menganggap mimpi kemarin malam lebih dr sekedar bunga2 tidur saja
Mungkin pula karena aku merasa seakan tengah mendapatkan peringatan dan sindiran,
Entahlah...

Siang harinya, dalam ibadah dhuhur aku tersadar
Pada akhirnya hidup ini hanyalah untuk mendapatkan ridho Ilahi semata
Untuk apa semua kesibukan duniawi bila justru membuat kita lalai berusaha mendekatkan diri pada Tuhan Yang Maha Pencipta
Terlalu banyak sumber kebahagiaan semu yg membuat kita terlena dan mengabaikan pencarian sumber kebahagiaan hakiki yg sebenarnya

Seringkali
Kita kerja hanya untuk menjadi kaya
Kita bersosialisasi cuma untuk membesarkan nama
Kita berkeluarga demi anak istri dan kebahagiaan pribadi
Kita menyalurkan hobi semata demi suka ria belaka
Pada akhirnya tak banyak waktu, tenaga, hati dan Pikiran yg mampu kita luangkan untuk sekedar ingat pada Tuhan
Bahkan sembahyang pun kerapkali kita kerjakan hambar tanpa rasa

Kita perlu kesadaran akan hakekat hidup dari manapun datangnya
Kita harus ingat dan smoga saja slalu diingatkan dgn apapun cara dan perantaranya

Pada Tuhan kita berdoa ;
Ya Allah, trima kasih atas kesempatan hidup yang Engkau berikan,
Trima kasih atas semua anugerah, atas segala petunjuk...
Mohon biarkan hidayah-Mu terus-menerus menjadi cahaya penerang hidupku...sampai tiba saat ajal menjadi pemisah...Tak banyak yg aku pinta selain ampunan, ridho-Mu ya Robb, aku tak perduli berapa banyak manusia yg akan menghadiri pemakaman jasadku...tp mohon ramaikanlah bila saat itu tiba dgn kehadiran malaikat2-Mu yg mendo'akan keselamatanku.

Mohon kabulkanlah do'a kami, ya Robb..
Tuhan Yang Maha Pemurah, Penyayang, Pengampun lagi Bijaksana...

oleh Ainul Huda Afandi pada 15 April 2011 jam 2:51 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar